Tuesday, August 25, 2009

Mobil Murah di Indonesia

ANGAN-Angan masyarakat Indonesia untuk bisa memiliki mobil murah, nampaknya masih jauh dari harapan. Pasalnya sejumlah produsen mobil Indonesia masih ragu untuk memproduksi mobil murah karya anak bangsa.
Hal tersebut terungkap dalam Seminar Nasional Otomotif “Merebut Posisi Puncak Pasar Otomotif Asean” yang dilaksanakan Forum Wartawan Industri (Forwin) di Departemen Perindustrian baru-baru ini.
Pada kesempatan itu, Presiden Direktur PT Indomobil Sukses International Tbk Gunadi Sindhuwinata menilai produksi mobil murah di Indonesia masih perlu studi kelayakan pasar.
Karena menurutnya, menciptakan low cost car belum tentu bisa masuk ke pasar mengingat daya beli masyarakat saat ini. “Apakah dalam kondisi seperti ini masih akan terbeli dan apakah secara bisnis akan feasibel,” kata dia.
Ia menambahkan, jika ingin meniru India yang memproduksi mobil Tata Nano, principal mobil harus melakukan kajian lebih lanjut. Sebab menurutnya, nano car tidak lebih dari bajaj ditambah satu roda, dan di sana sudah disesuaikan dengan level pendapatan perkapita dan karakter konsumennya.
Gunadi menilai lebih baik mengembangkan industri yang sekarang sudah ada dan meningkatkan daya saing. “Nantinya ketika pendapatan perkapita naik, maka sudah siap menerima konsumen yang siap membeli mobil dengan harga tinggi,” ujarnya
.
BELUM TERGARAP
Sementara itu di tempat yang sama, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan mengungkapkan kebutuhan pasar sebanyak 600 ribu unit mobil murah belum tergarap produsen mobil di Indonesia.
“Ini tantangan buat Indonesia, sebanyak 300 ribu - 600 ribu unit pasar mobil murah belum terisi,” kata Johnny.
Menurutnya, pasar mobil murah seharga Rp 40 juta - Rp 70 juta di Indonesia belum ada yang menggarap. Sedangkan di India, pasar mobil murah telah tergarap dengan diluncurkannya mobil Tata Nano seharga Rp 23 juta.
“Toyota, Daihatsu, dan Suzuki sebagai agen tunggal pemegang merek telah konsisten berinvestasi membangun pusat produksi di Indonesia untuk jenis MPV dan low cost car, bahkan berhasil diekspor,” ujarnya.
Mobil murah memang tengah disiapkan pemerintah dan akan bekerja sama dengan beberapa produsen otomotif yang sudah ada di Indonesia. Saat ini sedang dalam tahap pembangunan model (prototipe) mesin yang juga hendak dikompilasi dengan ramah lingkungan (eco car).
Johny juga mengungkapkan para pengembang mobil murah (low cost car) mempertanyakan kebijakan pemerintah terkait insentif. “Pemerintah harus mematangkan konsep ini,” tandasnya

No comments:

Post a Comment